Secara garis besar, saya dapat sampaikan bahwa penugasanku Semester I Tahun 2018 ini tidak optimal dan hanya memperoleh 3 (tiga) penugasan kedinasan dengan Surat Perintah Inspektur Jenderal ESDM. Saya bahkan 2 bulan tidak memperoleh penugasan resmi dan hanya mengerjakan pengawasan deskwork (diatas meja saja) dan bentuknya hanya monitoring. Namun demikian, semoga saja penugasan resmi saya yang 3 ini dapat bermanfaat bagi auditi dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif, efisien, patuh pada peraturan dan tertib administrasi.
Adapun gambaran ringkas atas penugasanku semester I tahun 2018 adalah:
1. Reviu SKK Migas atas Cost Recovery, Lifting, dan Produksi Tahun 2017 dan 2018
Harapan saya kelak agar target WPnB seluruh KKKS sama dengan target APBN baik dalam target minimal atas Lifting dan Produksi serta target maksimal atas Cost Recovery. Semua ini diperlukan agar Negara dapat terjaga devisanya yang disumbang dari sektor Hulu Migas.
2. Monitoring dan Evaluasi atas Kegiatan Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan KESDM
Harapan saya kelak agar Implementasi atas Kegiatan Penanganan Benturan Kepentingan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan dan tidak hanya terbatas pada mutasi/rotasi pegawai yang teridentifikasi atas potensi benturan kepentingan namun juga pada beberapa bentuk benturan kepentingan lainnya. Semua ini dilakukan dalam rangka pencegahan KKN di lingkungan KESDM.
3. Monitoring atas Kepatuhan Penyampaian LHKPN dan LHKASN di lingkungan KESDM
Harapan saya agar 100% wajib LHKPN , yaitu seluruh penyelenggara negara telah menyampaikan LHKPN melalui aplikasi elhkpn.kpk.go.id dan 100% wajib LHKASN, seluruh Aparatur Sipil Negara selain Penyelenggara negara telah menyampaikan LHKASN melalui aplikasi siharka.menpan.go.id. Semua ini dilakukan dalam rangka pencegahan KKN di lingkungan KESDM.
Sesungguhnya ada penugasan satu lagi, yaitu mendampingi auditi atau unit kerja yang akan diajukan ke MenPAN-RB agar berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Harapan saya agar tahun 2018 ini ada unit kerja di lingkungan KESDM yang berpredikat WBK sehingga pelayanan publik di lingkungan KESDM lebih terpercaya khususnya Badan layanan umum di lingkungan KESDM. Semua ini dilakukan dalam rangka pencegahan KKN di lingkungan KESDM.
Untuk perjalanan dinas, saya masih bersyukur karena bisa melakukan perjalanan dinas ke Palembang (satu-satunya perjalanan dinasku naik pesawat pada semester I Tahun 2018).
Semoga saja penugasanku semester II tahun 2018 dapat lebih optimal demi memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik dan menciptakan kepemerintahan yang bebas dari KKN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar