Selasa, 15 Januari 2019

(OPINI) MEMBANGUN FONDASI SOLID BAGI INTERNAL AUDITOR YANG AGILE



Era Milenial saat ini adalah suatu era yang disruptive atau suatu era yang selalu ada gangguan atau perubahan atau inovasi, termasuk tantangan bagi industry. Era yang disruptive ini dan lingkungan yang tidak pasti atau senantiasa berubah telah mempengaruhi industri. Profesor Claus Schwab, Pendiri dan ketua eksekutif Forum Ekonomi Dunia (Word Economic Forum) berkata bahwa saat ini kita sedang berada pada tepi jurang (brink) revolusi industry yang secara mendasar (fundamental) akan mengubah (alter) cara kita hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain. Transformasi skala revolusi industri, ruang lingkup dan kompleksitasnya akan terjadi sesuatu yang belum pernah dialami umat manusia. Ada 5 gangguan yang senantiasa akan dihadapi dalam era disruptive ini, yaitu:
1.    Regulasi Baru (New Regulation)
2.    Perkembangan Teknologi (Technology Advancement)
3.    Tantangan Keuangan (Financial Challenges)
4.    Perubahan dalam Model Bisnis (Changes in business model)
5.    Ancaman Keamanan Siber (Cybersecurity Threats)

Agile adalah istilah yang menjelaskan tentang metodologi, peralatan(tool), teknik, praktek dan kerangka kerja yang berbeda dari tradisional. Awalnya, istilah Agile digunakan oleh Perusahaan Pengembang Software dan dokumen dasar untuk bersaing. Ini digunakan untuk mengurangi biaya dan waktu pengiriman ketika peningkatan kualitas. Ini tentang mengirimkan nilai yang mungkin terbaik (best possible value) daripada nilai yang mungkin maksimal (maximum possible value). Ini memungkinkan organisasi untuk menaungi diri dengan perubahan yang berkelanjutan.  Ini mengijinkan organisasi untuk menghiasai dunia yang meningkat perubahannya, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambigunya. Dalam organisasi yang Agile, tim organisasi mandiri secara berkelanjuta menyediakan nilai yang baru untuk pelanggan. Agile itu memberdayakan orang, memperlakukan orang sebagai individu intelektual. Penerapan Agile adalah:
1.    Menempatkan Individu dan Interaksinya diatas proses dan perlengkapan
2.    Menempatkan Software Kerja diatas dokumen yang komprehensif
3.    Menempatkan Kolaborasi dengan Pelanggan diatas negosiasi kontrak
4.    Menempatkan Tanggapan atas Perubahan diatas Mengikuti suatu Rencana



Hal ini dapat dilihat dari gambar dibawah ini:





Perbedaan antara Cara Tradisional dan Cara Agile adalah:






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(OPINI) USULAN PERUBAHAN DARI, OLEH, UNTUK ITJEN KESDM

 SALAM GGCG (GOOD GOVERNANCE AND CLEAN GOVERNMENT) Reformasi Birokrasi Kementerian ESDM telah meningkat secara bertahap (konsisten naik) sej...